Big Ben bukan hanya sekadar menara jam—ia adalah simbol keabadian, ketepatan, dan warisan sejarah Inggris. Menara megah ini berdiri kokoh di jantung Westminster, menarik jutaan wisatawan setiap tahun dan menjadi ikon visual kota London.
Sejarah dan Asal Usul Big Ben
Big Ben pertama kali berdiri setelah kebakaran besar yang menghancurkan Gedung Parlemen pada tahun 1834. Menara ini selesai dibangun pada 1859 dan merupakan bagian dari Palace of Westminster, tempat berkantornya parlemen Inggris.
Nama yang Sering Disalahartikan
Banyak orang mengira Big Ben merujuk pada menara jam itu sendiri, padahal sebenarnya nama tersebut mengacu pada lonceng besar di dalam menara. Nama resmi menaranya adalah Elizabeth Tower, yang diberikan pada tahun 2012 untuk menghormati Ratu Elizabeth II saat peringatan 60 tahun masa pemerintahannya.
Arsitektur dan Desain Teknik yang Mengagumkan
Big Ben dirancang oleh arsitek Charles Barry dan Augustus Pugin dalam gaya Gotik Victoria. Menara ini memiliki tinggi sekitar 96 meter, dengan empat jam raksasa di setiap sisinya, masing-masing berdiameter hampir 7 meter.
Lonceng dan Mesin Jam yang Legendaris
Lonceng utama Big Ben memiliki berat sekitar 13,5 ton dan berdentang setiap jam dengan suara khas yang bisa terdengar hingga beberapa kilometer. Mesin jam mekanis yang menggerakkan jarum dirancang oleh Edmund Beckett Denison dan masih bekerja secara manual, dengan ketepatan luar biasa hingga saat ini.
Big Ben di Budaya Pop dan Dunia Modern
Big Ben telah menjadi bagian dari budaya populer global. Ia muncul dalam berbagai film, acara televisi, dan kartu pos yang mewakili Inggris. Lebih dari sekadar landmark, Big Ben melambangkan stabilitas dan ketertiban.
Peran Selama Masa Sulit
Selama Perang Dunia II, Big Ben tetap berdentang meski London dihantam bom. Suaranya yang terus terdengar menjadi sumber penghiburan dan kekuatan moral bagi warga Inggris, serta simbol keteguhan nasional.
Restorasi dan Masa Depan Big Ben
Pada tahun 2017, Big Ben mulai menjalani proyek restorasi besar-besaran yang berlangsung hingga 2022. Pekerjaan ini meliputi perbaikan struktur, pelapisan ulang jam, dan pemeliharaan lonceng. Kini, Big Ben telah kembali berfungsi penuh, tampak lebih bersih dan indah dari sebelumnya.