Kota Terlarang, atau Forbidden City, adalah kompleks istana yang terletak di pusat Beijing, Tiongkok. Sebagai bekas kediaman para kaisar Dinasti Ming dan Qing, tempat ini memiliki makna penting dalam sejarah Tiongkok. Dengan luas sekitar 180 hektar dan lebih dari 980 bangunan, Kota Terlarang adalah contoh arsitektur tradisional Tiongkok yang megah dan penuh simbolisme. Sejak 1987, Kota Terlarang diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, dan kini menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di Tiongkok.
Sejarah dan Pembangunan Kota Terlarang
Asal Mula dan Tujuan Pembangunannya
Pembangunan Kota Terlarang dimulai pada tahun 1406 selama pemerintahan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Kompleks ini dibangun dengan tujuan untuk menjadi pusat pemerintahan kekaisaran, tempat tinggal kaisar, serta pusat kegiatan kerajaan yang mengatur seluruh Tiongkok. Pembangunan kota ini berlangsung selama 14 tahun dan melibatkan lebih dari satu juta pekerja. Kota Terlarang dirancang sebagai kota yang hanya dapat dimasuki oleh anggota keluarga kekaisaran, pejabat kerajaan, dan pelayan, sehingga diberi nama Forbidden City (Kota Terlarang).
Kota Terlarang bukan hanya merupakan istana, tetapi juga merupakan lambang kekuasaan dan keabadian dinasti yang berkuasa. Setiap aspek dari desain kota ini dipenuhi dengan simbolisme yang mencerminkan prinsip-prinsip Konfusianisme dan kepercayaan tradisional Tiongkok, seperti posisi bangunan yang menghadap selatan untuk melambangkan kestabilan dan harmoni.
Perubahan Dinasti dan Pemeliharaan Kota Terlarang
Setelah pembangunan selesai, Kota Terlarang menjadi pusat kehidupan politik, budaya, dan sosial selama hampir 500 tahun. Dimulai dengan Dinasti Ming, Kota Terlarang menjadi kediaman kaisar dan keluarga kerajaan, yang secara eksklusif tinggal di dalam tembok-temboknya. Pada 1644, Dinasti Qing menggantikan Dinasti Ming, namun Kota Terlarang tetap menjadi pusat kekuasaan kekaisaran.
Setelah jatuhnya Dinasti Qing pada 1912 dan berdirinya Republik Tiongkok, Kota Terlarang tidak lagi berfungsi sebagai kediaman kekaisaran. Pada tahun 1925, pemerintah Tiongkok membuka kompleks ini sebagai museum, yang kemudian dikenal dengan nama Museum Istana. Kini, Kota Terlarang menjadi tempat yang mengabadikan sejarah dan budaya Tiongkok kuno.
Arsitektur dan Desain Kota Terlarang
Struktur Bangunan yang Memukau
Kota Terlarang terdiri dari hampir seribu bangunan yang terbagi menjadi empat area utama: area istana, area layanan kerajaan, area kaisar dan permaisuri, dan area para pelayan. Bangunan-bangunan di Kota Terlarang dirancang dengan arsitektur tradisional Tiongkok yang mengutamakan kesimetrian, dengan atap berwarna kuning, simbol kekuasaan dan kekayaan. Semua bangunan di sini juga dilengkapi dengan detail ukiran dan lukisan yang menggambarkan mitologi dan simbol-simbol keberuntungan dalam budaya Tiongkok.
Atap kuning yang mencolok digunakan untuk menandakan status kaisar, karena hanya kaisar yang diizinkan menggunakan warna tersebut. Selain itu, desain Kota Terlarang mengutamakan prinsip “Feng Shui” yang berhubungan dengan keseimbangan energi alam, yang diyakini akan membawa keberuntungan dan keharmonisan bagi pemiliknya.
Tembok dan Gerbang Kota Terlarang
Kota Terlarang dikelilingi oleh tembok besar setinggi 10 meter dan parit yang lebar, yang menjadikannya sulit untuk diakses oleh orang luar. Ada empat gerbang utama yang mengarah ke Kota Terlarang, yaitu Gerbang Selatan (Meridian Gate), Gerbang Timur, Gerbang Barat, dan Gerbang Utara. Gerbang Selatan adalah pintu masuk utama dan yang paling megah, yang juga digunakan oleh kaisar saat melaksanakan upacara besar dan pertemuan dengan pejabat tinggi.
Gerbang Meridian, yang merupakan gerbang utama dan terpenting, berfungsi sebagai simbol peralihan antara dunia manusia dan dunia kaisar. Gerbang ini melambangkan pembatasan, dengan hanya kaisar dan beberapa pejabat tertentu yang diizinkan masuk melalui pintu ini.
Interior dan Koleksi Berharga
Di dalam Kota Terlarang, terdapat banyak ruang dan aula yang digunakan untuk pertemuan kerajaan, ritual keagamaan, serta kediaman kaisar dan keluarganya. Salah satu ruangan paling terkenal adalah Aula Agung Kehidupan (Hall of Supreme Harmony), yang digunakan untuk upacara kenegaraan dan perayaan penting. Ruangan ini adalah tempat di mana kaisar akan menghadiri upacara besar dan menerima para pejabat kerajaan.
Selain itu, di dalam Kota Terlarang juga terdapat berbagai koleksi berharga, termasuk lukisan, porselen, ukiran batu, dan barang-barang seni lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Tiongkok. Museum Istana memiliki lebih dari 1,8 juta koleksi yang sebagian besar merupakan peninggalan dinasti Tiongkok, memberikan pengunjung wawasan tentang kehidupan dan kekayaan kekaisaran pada masa itu.
Kota Terlarang Sebagai Destinasi Wisata
Menikmati Keindahan dan Sejarah
Kota Terlarang saat ini menjadi salah satu situs wisata paling populer di Beijing dan Tiongkok, dengan lebih dari 14 juta pengunjung setiap tahunnya. Wisatawan dapat menjelajahi berbagai area di dalam Kota Terlarang, termasuk tempat-tempat yang dulunya digunakan oleh kaisar dan keluarganya, serta menikmati pemandangan arsitektur yang megah dan mempesona. Selain itu, pengunjung dapat mempelajari lebih dalam mengenai sejarah dan budaya Tiongkok melalui berbagai pameran yang diselenggarakan di Museum Istana.
Dengan desain yang sangat rumit dan kompleks, Kota Terlarang menawarkan pengalaman yang memikat bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah, seni, dan budaya Tiongkok. Setiap sudut dari kota ini mengandung cerita dan simbol yang mendalam, menciptakan atmosfer magis yang menghubungkan pengunjung dengan masa lalu Tiongkok yang kaya.
Menjelajahi Kota Terlarang yang Luas
Bagi pengunjung yang ingin menikmati Kota Terlarang secara menyeluruh, disarankan untuk merencanakan kunjungan yang cukup panjang, karena kompleks ini sangat luas. Banyak area yang menawarkan pemandangan indah, termasuk taman-taman besar dan halaman-halaman yang tersembunyi di antara bangunan. Menyusuri jalan-jalan sempit dan aula megah di Kota Terlarang memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan, serta kesempatan untuk memahami lebih dalam sejarah panjang kekaisaran Tiongkok.